Monday, June 25, 2012

Bogor Isn't That Long, Isn't That Far



Perpisahan membuat perjalanan saya cukup sedih, harus berpisah dengan seorang Dosen bernama Dea Latifah yang mungkin lebih seperti ibu saya dibanding seperti dosen, beliau banyak sekali bercerita dengan saya begitu juga saya. Tidak hanya soal kuliah, bahkan diluar itu, soal pertemanan, pacar, lagi suka sama siapa, dan candaan lainnya.

Kali ini saya ditemani oleh seorang teman kuliah yang cantik, namanya Putri Mumpuni. saya berterima kasih banyak dengan dia mau menemani saya ke rumah Bu Dea yang akan pindah ke kisaran tanggal 27 Juni 2012. Sampai-sampai puput harus mengundurkan waktu mengerjakan tugas kuliahnya. Jam 10 pagi saya berangkat dari Stasiun Duren Kalibata yang letaknya persis di sebelah tempat tinggal saya hanya dipisahkan oleh gang kecil (tempat bengkel motor pak Yadi). sudah lama saya tidak bertemu keluarga Bu Dea, terakhir sewaktu papasan di Jl KH Syahdan. Saya ngga perlu tahu mau ngobrol apa untuk ketemu dia, dia punya lebih dari 1001 cerita yang membuat saya terpingkal walaupun cerita itu cerita sedih (hahaha).


  
  

 Perjalanan hampir 1 jam setelah sampai stasiun saya sempat santai sejenak di Taman Topi jalan-jalan dan istirahat di Mushola menikmati kopi Liong (kopi wajib saya kalau di Bogor) ngobrol bersama 2 orang marbot (bapak dan anak saya lupa namanya berasal dari Depok) sambil menunggu puput, yang kebetulan Blackberry Massengernya sedang "nyangkut entah kemana" hahaha. saya sempat 3 kali tertidur (di Stasiun, di taman topi, dan di depan pelataran Matahari).

  

 Sampai akhirnya ketemu Puput dengan baju Cupemen (Superman) nya lalu langsung berangkat naik angkot 03 disambung 05A menuju Ciomas. ternyata kita ngga tahu ciomas itu disebelah mana, sebuah daerah unik nama jalannya sudah di kelompokkan, ada nama ikan, burung, tanaman, haha. Sampai di Rumah Bu Dea jam 1 duduk-duduk sebentar sebagai pemanasan sambil melihat coaster handmade bBu Dea bergambar karakter tintin, ayam dan sapi. Lalu sewaktu ketemu Bu Dea, langsung keluar lah cerita-cerita itu, tak sadar sudah jam 4 sore salah seorang dosen juga datang, ya Pak Krish. Beliau sempat mengajar saya sekali di kelas Tipografi 2, dia hanya ingat dengan jaket hijau saya (ya jaket nasional saya, haha).

Sekitar jam 6 kurang datanglah 2 biang kerok Bogor yang sebenarnya (Bu Dea memanggilnya anak singkong) bersama bapaknya. Deta, Jona, dan Om Ari (anak dan suami Bu Dea) yang baru saja pulang nonton bioskop. Deta dan Jona yang centil dan manis ini mondar-mandir dengan omongan-omongan dan bahasa yang bisa di lihat di buku EYD, haha. sebelum pulang kita sempat sholat maghrib berjamaah (perpisahan ini ditutup secara islami) setelah itu saya di haruskan bermain harmonika sebelum berfoto perpisahan. 

Lalu saya kembali pulang ke arah Stasiun dengan angkot bersama Puput, banyak obrolan yang kita lewati juga di angkot, seputar kampus, tentang Puput yang punya kembaran yang kata dia lebih gendut, dan bisnis mandiri Puput akhir-akhir ini, saya hampir ngga percaya obrolan sebanyak itu di perjalanan pertama kami, haha rasanya senang bisa ada teman dalam perjalanan ini. saya tiba di Stasiun pukul 7.45 malam, kereta jam 8 yang kupikir kereta terakhir, ternyata ada kereta jam 9 (jadi, maaf buat puput ngga bisa nemenin sampai rumah sebagai terima kasih terakhir untuk hari itu).

  

Perjalanan di kereta sangat menyenangkan kalau seandainya standarisasi angkutan umum terpenuhi, kuota penumpang dan maintenance yang baik. bisa dilihat 100 muka tertidur dalam dokumentasi visual saya. terima kasih dan selamat jalan buat Bu Dea, kenangan untuk kangenan selalu. salam untuk Deta, Jona, Om Ari, dan Emak ku Dea tersayang.

Terima kasih untuk Keluarga Om Ari dan Bu Dea, Puput, dan Pak Krish yang sudah membuat hari itu menyenangkan.

Berharap masih bisa bertemu beberapa waktu kemudian. 
Farewell So Long, I hope that we can meet again sooner or later. 

 -Nugraha Pratama
@agapratama

No comments: