Monday, November 30, 2009

Kembang Teleng



Adalah sejenis tanaman perdu yang tumbuh merambat pada tanaman lain (sebut saja tanaman induk), dan sepertinya bukan tanaman parasit, mengingat banyak ibu yang menanam dan memeliharanya di pot-pot di pekarangan rumah mereka.  Lokasi tumbuh yang paling ideal adalah di tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung. 
'Kembang Teleng' sendiri adalah nama yang poluler dikalangan para ibu di sekitar tempat saya tinggal saat ini (seputaran Paseban-Jakarta Pusat).  Konon, tanaman ini dapat digunakan untuk membersihkan mata bayi.  Caranya yaitu dengan merendam beberapa kuntum bunga pada segelas air matang dan dibiarkan beberapa saat sampai warna air berubah menjadi kebiru-biruan.  Air tersebut dapat langsung diteteskan pada mata bayi atau bisa juga diusapkan dengan bantuan kapas.

*menggunakan pulpen Pilot-Zaraza Gel 0,5 dan Sakura-Koi watercolor.  sketsa dilakukan di warung samping TK Mayanda, sambil menunggu anak saya pulang sekolah

Wednesday, November 18, 2009

WARUNG PENJUAL ES KELAPA MUDA



Salah satu warung penjual es kelapa muda yang terletak di Jalan Duren III Jakarta Selatan ini menjual satu buah kelapa muda dengan harga Rp. 8.000,00. Satu buah kelapa bila dituang airnya akan menjadi dua gelas besar. Di daerah ini cukup banyak warung yang menjual dagangan sejenis dengan beberapa makanan kecil sebagai camilannya.

Kenko Hi-TECH Gel Pen #0,28, cat air di Monologue soft sketchbook A5

Tuesday, November 17, 2009

LANDMARKS OF JAKARTA

Ini sebetulnya sketsa-sketsa lama. Kumpulan bangunan-bangunan dan monumen yang menjadi penanda wilayah (landmark) di kota Jakarta ini.



Yang pertama adalah Bundaran HI dengan Monumen Selamat Datang (plus kolam) sebagai sentralnya. Seperti halnya banyak landmark di Jakarta, peran Monumen Selamat Datang sebagai landmark semakin tersisihkan. Banyaknya pembangunan gedung-gedung pencakar langit di sekitar wilayah jalan Sudirman-Thamrin, khususnya di seputar Bundaran HI yang masing-masing terlihat saling berlomba untuk "menonjolkan diri" membuat Monumen Selamat Datang tenggelam diantaranya. Sket di tempat cuma saya buat dalam 10 menit. Saya ambil garis besarnya saja (malu waktu itu, ramai sekali kondisinya). Sudut ini saya ambil sesuai dengan foto yang pernah saya lihat di kartu pos. Rencananya detail dan render akan saya kerjakan di rumah dengan acuan kartu pos tersebut. Tapi ternyata, Tuhan tidak mengijinkannya (hahahaha...). Kartu pos hilang tak tahu rimbanya. Jadi akhirnya ya terpaksa mengandalkan ingatan saya yang kurang baik ini (sebetulnya bisa kembali lagi kesana untuk mensketsa, atau mengambil foto, tapi saya kena penyakit malas).




Yang kedua adalah Museum Fatahillah atau Museum Sejarah Jakarta. Semasa pemerintahan VOC bangunan ini berfungsi sebagai balai kota atau dalam bahasa Belanda disebut Stadhuis. Wilayah ini merupakan pusat kota Batavia. Pada saat itu selain berfungsi sebagai balai kota, bangunan ini juga digunakan sebagai penjara. Selain itu juga digunakan untuk syuting film "Catatan Si Boy" (itu lho yang jadi kampusnya Si Boy. Hahaha...info nggak penting sepertinya). Kalau yang ini sketsa full di sana. Tapi meriamnya tidak saya gambar, karena menurut saya agak mengganggu.

Semua sketsa mempergunakan pensil.

Sunday, November 15, 2009

LUNCH AT THE SIDEWALK

These are my Saturday drawings. I drew this at St. Theresia church after the class of Sr. Agatha Limin, OSU. I had lunch in the sidewalk outside the church. And drew these sketches. The trees are full with beautiful branches and leaves. I plan to draw it next time.

STASIUN KAMPUNG BENDAN, MANGGA DUA JKT



Menjelang sore, setelah hampir setengah hari melakukan market survey di ITC Mangga Dua Jakarta Pusat. Saya menyempatkan diri untuk ‘menengok’ lintasan keretapi yang letaknya tidak terlalu jauh dari ITC, tetapi untuk menuju ke tempat tersebut dengan membawa motor cukup sulit apalagi kami tidak mengenal daerahnya. Setelah melalui jalan setapak padat penghuni dan berkali-kali bertanya kepada penduduk, sampailah kami ke tempat tujuan.
Tepat di ujung gang terdapat dua jalur keretapi stasiun Kampung Bendan. Diantara kedua jalur kereta terdapat sebuah bangku kecil yang sepertinya sengaja diletakkan sebagai tempat duduk atau sekedar menikmati suasana. Ini merupakan tempat yg cukup berbahaya bila siang hari saat jam keretapi lewat. Saat saya datang, beberapa anak sedang bermain di bangku tersebut. Melihat hal ini saya putuskan untuk menskets suasana dengan objek utama stasiun yang secara kebetulan sangat pas sudut pandangnya.
Saya sadar bahwa tempat dimana saya duduk cukup berbahaya, terlebih saat keretapi lewat. Situasi ini menjadikan saya kurang nyaman dalam menskets. Saya hanya mampu menyelesaikan garis besarnya saja, sedang finishing-nya saya lakukan setelah tiba di rumah. Bayangkan, kurang dari satu jam terdapat 6 keretapi yang lewat, baik dari arah depan dan belakang saya. Bersyukurlah saya karena kereta tidak lewat secara bersamaan!
Berikut foto-foto dan skets yang saya buat…

Friday, November 13, 2009

BAMBOO TREE

my plastic bamboo tree at the front of my room. This drawing done at Adobe Photoshop with my Wacom graphic tablet.