Ini warung yang menjual gorengan terenak di dunia. Hahaha...ini pendapat subyektif saya.
Cuma buka malam hari di depan PGC (Pusat Grosir Cililitan)...di kain penutup warung ini hanya tercantum menjual indomie, roti bakar, dan minuman panas. Gorengan sama sekali tidak tertulis di sana. Padahal sepertinya gorengan adalah produk terlaris warung ini, terbukti dari cepat punahnya populasi gorengan di sini. Baru selesai menggoreng sudah disikat pembeli...menggoreng sedikit lagi, habis lagi. Betul-betul harus sabar dan bertarung mati-matian untuk bersaing diantara para pemangsa gorengan.
Saya mencoba menangkap pencahayaannya yang remang-remang, dramatis...
sketsa sambil menunggu gorengan matang, setelah menyikat sepiring roti bakar plus es teh manis. sketsa dengan drawing pen snowman 0.05 di atas maruman artist paper 204.5 gr.
2 comments:
Cakep mas Yoso.... untuk teknik seperti ini perlu penerangan yg agak cukup, sy khawatir kalo keseringan bisa menggangu penglihatan anda...
maturnuwun mas dhar...iya memang agak berbahaya buat mata. sempat mau saya render di rumah, tapi takut nggak dapat efek cahayanya...jadi ya terpaksa.
Post a Comment