Sepulang dari Indonesian Comic Fair, beberapa teman lanjut hunting sketsa, malam hari. Saya (setengah) memaksa untuk menskets gedung Davinci, bangunan yang menurut saya 'berat' dan tidak matching dengan gedung-gedung di sekitarnya. Bagaimanapun, gedung ini memberikan mata sebuah pandangan yang lain dari Jakarta yang monoton.
Kami menggambar dari halte TransJakarta yang sudah sepi, alias tutup. Walaupun pandangan kami agak sedikit tertutup pohon, kami tetap berusaha mencari celah.
Bangunan ini sebenarnya tinggi, tapi saya hanya menggambarnya 2 lantai, karena keburu harus pulang. Blok hitam di atas, karena saya tidak bisa melanjutkan ;p
No comments:
Post a Comment