Tukang ojek dan tetangga sekitar kerap menjulukinya "Rumah Batu". Ketika melewati rumah itu bertahun-tahun yang lalu, saya dan teman-teman saya yang pada saat itu bahkan belum genap berusia tujuh belas tahun tertegun dan terkagum-kagum dengan penampilannya yang mirip menara batu, tidak seperti rumah pada umumnya. Seringkali kami bertanya-tanya, kira-kira siapa yang tinggal di rumah itu? Saya tidak pernah menyangka bahwa pada suatu hari saya akan berjumpa dengan pemilik Rumah Batu dan mengunjungi rumah itu bertahun-tahun setelah saya lulus kuliah.
Rumah ini dibangun pada tahun 1996 oleh arsitek/pemiliknya, Prof. Gunawan Tjahjono. Kunjungi tautan ini archnet.org/library/sites/one-site.jsp?site_id=9876 untuk info lebih lanjut mengenai Rumah Batu.
4 comments:
untuk pewarnaan dengan cat air disketch book misal seperti merk lyra apa ada teknik khusus mas?
nggg bukan mas, tapi mbak :)
nggak ada teknik khusus kok, cuma sesekali diciprat-ciprat catnya (bisa pakai jari atau kuasnya disentil). saya pakai kertas canson (watercolor paper) dan cat air sakura koi pocket.
garis dan teknik pewarnaannya ekspresif sekali mbak...
salam.
Hi, Dyah Sihanani. Saya anaknya Prof. Gun. Terima kasih sudah sketsa rumah kami yang sudah diruntuhkan untuk pembuatan jalan tol. Untung sempat dilakukan sebelum diruntuhkan :)
Post a Comment